Bendum Nasdem : Tak Mungkin Plate Sendiri Dugaan Korupsi BTS Harus Dibongkar Percasi Kab. Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Kejurda 2023 PPP Kab. Bogor Usung Bacaleg Milenial pada Pileg 2024 Kadis DLH : Pemkab Bogor Belum Miliki TPA Sampah Calon Pemimpin Harus Tawarkan Ide, Konsep dan Gagasan

Home / Jakarta

Selasa, 21 Maret 2023 - 22:36 WIB

Mahfud MD : Korupsi Ada Dimana – Mana, Mengapa Dulu Ada Reformasi

AJWINews I JAKARTA – Korupsi sudah ada dimana-mana hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa kasus korupsi di Indonesia sekarang terjadi hampir di semua sektor.Mahfud menyampaikan hal itu saat memberikan sambutan dalam sarasehan isu strategis “Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Politik, Hukum, dan Keamanan” di Jakarta, Selasa (21/03/2023).

“Sekarang saudara noleh ke mana saja ada korupsi kok. Noleh ke hutan, ada korupsi di hutan, noleh ke udara, ke pesawat udara, ada korupsi di Garuda (Indonesia), asuransi ada, koperasi korupsi, semuanya korupsi. Nah, ini sebenarnya mengapa dulu kita melakukan reformasi?” kata Mahfud dalam acara yang juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Mahfud lalu mencontohkan kasus korupsi di bidang pertambangan.

BACA JUGA  Disabilitas Jabar Dapat Bantuan Sembako dari DPP Pertani HKTI

Ia mendapat informasi terkait kasus dugaan korupsi pertambangan itu dari mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.
“Abraham Samad mengatakan kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi, maka setiap kepala orang (warga) Indonesia itu setiap bulan akan mendapat uang Rp 20 juta, tanpa kerja apa pun, termasuk anak kecil,” jelas Mahfud.

BACA JUGA  DPRD Kawal Musrenbang Kecamatan Kota Bogor Targetkan RPJMD Kota Bogor Rampung di 2024

Pernah suatu kali, Mahfud juga mendapatkan cerita dari Arifin Tasrif bahwa ratusan kapal batu bara yang akan melakukan ekspor dicegah oleh mafia.Meskipun, Mahfud tidak menyebut siapa mafia tersebut.“Padahal Pak Arifin sudah menyatakan, semua kapal yang mengangkut batu bara sekarang harus dilepas, diberi izin keluar lagi, karena waktu itu kan enggak boleh keluar lalu beberapa hari kemudian lepas. Itu ada terjadi di suatu tempat, kapalnya itu harus dibawa ke Hongkong,” kata Mahfud.

BACA JUGA  Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIV Yonif 315/Grd, menggelar Jumat Berkah

Ia menyebutkan, dari informasi yang ia peroleh, saat itu ada 126 kapal yang ditahan dan dimintai uang untuk berangkat ke Hongkong.Ia pun meminta agar seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan berkolaborasi menghilangkan ego sektoral demi menyelesaikan problematika pertambangan.“Khususnya pertambangan mineral utama yang lebih kompleks,” kata Mahfud. (RCH)

Share :

Baca Juga

Jakarta

Kemendagri Dorong Percepatan Realisasi APBD, Penanganan Inflasi dan Peningkatan Kapasitas Pengeloaan Keuangan Daerah di Kabupaten Raja Ampat

Jakarta

Sikap Tegas Jaksa Agung Tegakkan Integritas , Kembali Angkat Marwah Kejaksaan

Jakarta

Laporan Dugaan Kriminalisasi Kasus Dini Maria Di Jatanras Polda Metro Jaya Di Respon Cepat Kemenkopolhukam

Jakarta

Polri Gelar Upacara Korps Raport ke 42 Pati dan 121 Pamen

Jakarta

Momen Presiden Jokowi Bersepeda di Kawasan CFD Sudirman-Thamrin

Jakarta

BPI KPNPA RI Dukung Forum Sahabat Polisi Indonesia Laporkan Baim Wong Dan Paula Verhoeven Ke Polisi

Jakarta

Anies Jenguk Iwet Mantan Tim Ahok, Sungguh Negarawan Sejati

Jakarta

Deklarasi Dukungan Terus Bertambah Untuk Anies Baswedan