PNS Dapat THR 50 Persen, Guru Honorer di Kab. Bogor Jangan Kecil Hati Polres Bogor Terjunkan 1.049 Personel, Amankan Idul Fitri Tahun 2023 Penyidikan Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Bogor Rampung, Segera Untuk Disidangkan Memahami lebih Dekat Penginjilan Yang Dilakukan Kyai Tunggul Wulung Melalui Pembuatan Film Dokumenter Gubernur SUMUT : Wartawan Punya Peran Penting Dorong Kemajuan Ekonomi Daerah

Home / Jakarta

Kamis, 16 Maret 2023 - 23:39 WIB

Pejuang Tanah untuk Rakyat Soroti Carut Marut Program PTSL di BPN Jakarta Timur

AJWINews I JAKARTA – Kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur terkait Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2018-2023 mendapat sorotan masyarakat. Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pejuang Tanah Untuk Rakyat mendatangi Kantor BPN Jakarta Timur Jalan Dr. Soemarno, Pulogebang, Jakarta Timur untuk menyampaikan unek-uneknya.
Mereka kebanyakan warga yang telah mengurus PTSL sejak 2018 namun hingga kini sertifikatnya belum terbit. 

Koordinator Pejuang Tanah Untuk Rakyat, Romy Jiwaperwira mengatakan, Presiden Joko Widodo berkomitmen terhadap reforma agraria, perjuangan hak tanah rakyat, baik melalui PTSL, legalisasi tanah maupun upaya redistribusi tanah dan penyelesaian sengketa pertanahan. 
“Hal ini ditunjukkan dengan penerbitan Inpres 2/2018 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan Perpres 86/2018 Tentang Reforma Agraria, PP 18 tahun 2021 dan peraturan lainnya,” kata Romy di depan Kantor BPN Jakarta Timur, Rabu (15/03/2023).

BACA JUGA  Sekum PGI Mengajak Umat Kristen Mengembangkan Visi Kebangsaan Melawan Narasi Polisasi Identitas di Tahun Politik 2024

Namun, lanjut Romy, komitmen Presiden Jokowi ternyata tidak diikuti oleh jajaran BPN yang justru terkesan mempersulit pelaksanaan Program reforma agraria.  
“Sebut saja Pelaksanaan PTSL sejak 2018 hingga saat ini program pendaftaran tanah hanya diangka 80, 25% dan hanya 67,5% yang sudah bersertifikat itupun warga belum menerimanya,” kata Romy. Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 2018 telah menggelontorkan anggaran hibah kepada Kanwil BPN DKI Jakarta untuk pelaksanaan Program PTSL hampir Rp 500 Miliar. 

BACA JUGA  Kasdam XII/Tpr Terima Peserta Didik PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-31 TA 2022

“Namun BPN hanya mampu merealisasikan 621.434 bidang tanah. Sementara yang masuk K1 hanya 231.767 bidang tanah,” kata Romy.Melihat kondisi tersebut, kata Romy, Aliansi Pejuang Tanah Untuk Rakyat menuntut petanggungjawaban BPN Jakarta Timur atas carut marutnya pelaksanaan PTSL dari tahun 2018 sampai 2023.
“Kami mendesak BPN Jakarta Timur untuk mensukseskan program Presiden Jokowi terkait reforma agraria, basmi habis mafia tanah rakyat” tegas Romy. (RED)

BACA JUGA  Pangdam I/BB Puji Tim Santri Sumut Raih Juara III Nasional Liga Santri Piala Kasad 2022

Share :

Baca Juga

Jakarta

KPK dan Kemendagri Kumpulkan Kepala Daerah, Komisaris dan Direksi BUMD Perkuat Pembinaan, Pengawasan dan Pengelolaan BUMD

Jakarta

Timnas Imbang Lawan Thailand, Presiden Jokowi Tetap Optimistis Juara

Jakarta

Presiden Jokowi Pimpin Ratas Terkait Progres RUU KUHP

Jakarta

Dana APBN Subsidi Energi Naik Tiga Kali Lipat: Harga BBM Bersubsidi Malah Naik?

Jakarta

IGW Minta Jaksa Agung Segera Bongkar Kasus Korupsi Proyek Bermasalah Telkom Capai 264,9 Miliar

Jakarta

DPR Sahkan Calon Panglima TNI, Puan Harap Laksamana Yudo Mengayomi Rakyat

Jakarta

Pegawai Perempuan Setjen DPD RI Dapat Kesempatan Mempercantik Diri

Jakarta

BPI KPNPA RI Dampingi Egi Vabio Laporkan 2 Oknum Anggota Polisi Polres Cirebon Kota Ke Propam Mabes Polri