AJWINews I BOGOR – Kegiatan mudik atau pulang ke kampung halaman adalah tradisi yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Karena tradisi mudik ini hanya ada di Indonesia dan itu rutin terjadi setiap tahunnya. “Tradisi mudik ini harus dipertahankan dan dilestarikan. Artinya dipertahankan dan dilestarikan bahwa masih ada orang-orang yang setiap tahunnya rutin pulang ke kampung halaman setelah bertahun – tahun dirantau. Dan pada kesempatan mudik ini terjadi pertemuan silaturahmi dan melepas rindu bagi orangtua, Keluarga dan sanak saudara,” tutur Ben M. Siburian seorang pengamat kaum pinggiran, Sabtu (22/04/2023) siang.
Masih menurut Ben, bahwa tradisi mudik disamping melepas rindu juga membuat perputaran ekonomi secara umum Nasional dimana banyak yang beli tiket untuk mudik naik pesawat, kereta dan bus dan secara khusus di pedesaan juga akan meningkat. “Karena banyak perantau yang pulang ke kampungnya atau ke desanya tentu mereka belanja di sana sehingga perputaran uang meningkat. Dan orang – orang yang tinggal di kampungpun akan terbantu karena mendapat untung. Bisa saja warung- warung rumahan banyak yang terjual karena sudah ada yang beli barang dan yang lainnya.” jelas Ben.
Ben yang juga berprofesi sebagai seorang kuli tinta di salah satu media online, berharap tradisi mudik ini perlu dibantu dan difasilitasi oleh pemerintah bukan hanya mudik gratis tapi juga keamanan dan kenyamanan di perjalanan. “Kalau ada pemudik yang harus lewat jalan alternatif karena menghindari macet. Mestinya ada TIM atau sejenis call center yang memberi bantuan petunjuk jalan yang aman dilalui. Jangan sampai pemudik mengalami musibah kecelakaan karena belum tahu medan yang harus dilalui, sehingga gagal mudik” ungkap Ben.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik artinya berlayar atau pergi ke udik atau hulu sungai atau pedalaman atau pulang ke kampung halaman sementara pulang kampung artinya kembali ke kampung halaman. Mudik adalah kegiatan perantau atau pekerja migran untuk pulang ke kampung halaman. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi setiap menjelang Hari Raya besar keagamaan seperti misalnya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru serta hari – hari besar Nasional. (ASEP)
