Bendum Nasdem : Tak Mungkin Plate Sendiri Dugaan Korupsi BTS Harus Dibongkar Percasi Kab. Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Kejurda 2023 PPP Kab. Bogor Usung Bacaleg Milenial pada Pileg 2024 Kadis DLH : Pemkab Bogor Belum Miliki TPA Sampah Calon Pemimpin Harus Tawarkan Ide, Konsep dan Gagasan

Home / Bogor

Jumat, 23 Desember 2022 - 23:54 WIB

Potensi Bendungan Sukamahi sebagai Destinasi Wisata di Kabupaten Bogor

Bogor, (MGA) – Bendungan Sukamahi merupakan salah satu bendungan yang menerapkan konsep bendungan kering (dry dam) yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain memiliki fungsi untuk mereduksi banjir, Bendungan Sukamahi menyimpan potensi besar untuk menjadi area wisata.

Presiden Joko Widodo menyebut gaya arsitektur Bendungan Sukamahi yang apik mampu menjadikan bendungan tersebut sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bogor.

“Kalau kita lihat arsitekturalnya ini sangat bagus untuk wisata, baik (bendungan) Ciawi dan Sukamahi. Dua-duanya akan dipakai untuk wisata,” kata Presiden, dalam keterangannya usai peresmian Bendungan Sukamahi, pada Jumat, 23 Desember 2022.

BACA JUGA  Pengurus DPC PPP Kota Bogor Kenalkan Bacaleg 2024

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jarot Widyoko menjelaskan bahwa sebagai kawasan wisata, pemerintah telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan masyarakat saat berkunjung ke Bendungan Sukamahi. Fasilitas yang dipersiapkan yaitu penginapan, taman, rumah kaca (greenhouse), dan tempat ibadah.

Jarot pun berharap konsep ekosistem yang diterapkan dapat menjadikan Bendungan Sukamahi sebegai destinasi pariwisata premium. “(Masyarakat) bisa menikmati udara yang segar, badan sehat, paru-paru bersih, dan bisa berpariwisata dengan keluarga tanpa, tidak terlalu jauh dari Jakarta,” katanya.

BACA JUGA  Warga Kampung Kuripan Desa sukadamai Dramaga Gelar Lomba Pawai dan Panjat Pinang

Sebelum meresmikan Bendungan Sukamahi, Presiden Jokowi bersama sejumlah rombongan terbatas juga sempat meninjau area tanaman hidroponik yang ada di kawasan tersebut. Jarot mengatakan, area tanaman hidroponik tersebut memanfaatkan areal pembuangan atau disposal dan telah direncanakan sejak pembangunan konstruksi bangunan berlangsung.

“Pada saat konstruksi ini lahannya sempit. Kami harus mencari, membebaskan lahan untuk disposal, tumpukannya. Tetapi kami tidak membiarkan tumpukan disposal itu menjadi mubazir. Kami bangun menjadi hidroponik dan (area) kegiatan yang bisa menjadikan pariwisata,” ujar Jarot.

BACA JUGA  Kampung Curug dan Gunung Batu Desa Bojong Koneng Alami Bencana Pergeseran Tanah

Jarot menuturkan, sejumlah bibit buah mulai ditanam dengan menggunakan teknik budidaya hidroponik. Apabila berkunjung pada saat panen, tambah Jarot, masyarakat dapat memetik langsung buah yang ditanam di sana.

“Ini ada melon premium, lalu juga ada ginseng, ada stroberi, ada juga buah langka. Ada namanya alpukat aligator, ada sawo sapote yang besarnya hampir 1 kilo lebih, lalu juga ada anggur Brasil,” tambahnya.

Editor : Nimbrod Rungga
Sumber:
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Share :

Baca Juga

Bogor

Perguruan Tinggi Terbaik di Asia Tenggara, IPB Raih Rangking 1

Bogor

Korban Tenggelam di Cariu Bogor Berhasil di Temukan

Bogor

Kepala Desa Sukawening Laksanakan Giat Evaluasi Untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Bogor

Kapolres Bogor Pastikan Video Yang Beredar di Tengah Masyarakat Terkait Lokasi Longsor di Cugenang Cianjur Merupakan Lokasi Maksiat Merupakan HOAX

Bogor

Akan Gelar Aksi Tawuran 4 Orang Remaja di Amankan Unit Patroli Polsek Tamansari Polres Bogor

Bogor

Latih Kemandirian dan Kepemimpinan, Madrasah Aliyah Ash Shoheh Citeureup Gelar PERSAMI

Bogor

Aksi Penjambretan Yang Terjadi di Wilayah Ciomas, Dalam Penyelidikan Pihak Kepolisian

Bogor

Di Klapanunggal Bogor, Seorang Pria Tersambar Petir Saat di Sawah