Bendum Nasdem : Tak Mungkin Plate Sendiri Dugaan Korupsi BTS Harus Dibongkar Percasi Kab. Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Kejurda 2023 PPP Kab. Bogor Usung Bacaleg Milenial pada Pileg 2024 Kadis DLH : Pemkab Bogor Belum Miliki TPA Sampah Calon Pemimpin Harus Tawarkan Ide, Konsep dan Gagasan

Home / Jakarta

Selasa, 27 Desember 2022 - 10:05 WIB

Presiden Dorong Peningkatan Slot Penerbangan secara Hati-Hati

Jakarta, (MGA) – Presiden Joko Widodo menggelar rapat bersama jajarannya untuk membahas kebijakan slot penerbangan domestik maupun mancanegara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. Dalam keterangannya selepas mengikuti rapat, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo mendorong jajarannya untuk meningkatkan slot penerbangan dengan penuh kehati-hatian.

“Dari apa yang kita lakukan pemetaan, tadi Bapak Presiden juga sampaikan bahwa satu sisi kita meningkatkan slot, tapi tingkat kehati-hatian itu juga harus dilakukan. Beberapa hal yang akan kami lakukan dan sudah dilakukan, yaitu bagaimana mendistribusikan atau rebalancing terhadap kapasitas tiga terminal yang ada,” ujar Menhub di Kantor Presiden, Jakarta.

BACA JUGA  Pegawai Perempuan Setjen DPD RI Dapat Kesempatan Mempercantik Diri

Untuk menyeimbangkan kapasitas terminal, Menhub mengatakan, penerbangan umrah yang sebelumnya difokuskan di Terminal 3 sebagai terminal internasional, kini dapat juga dilakukan di Terminal 2F. Menhub menambahkan, pihaknya juga akan menyediakan ruang tunggu yang nyaman bagi para pengantar umrah.

“Kita membuat satu lounge yang convenient sekali, sama convenient dengan hotel. Ini membuat pengantar-pengantar itu bisa menunggu lebih dari 3-4 jam dengan fasilitas yang bagus,” imbuhnya.

Berikutnya, Kementerian Perhubungan juga akan mengoptimalkan landas pacu (runway) ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk meningkatkan kapasitas jumlah pesawat dan mengurangi antrean pesawat. Selain itu, Menhub juga meminta Angkasa Pura II untuk meningkatkan ground handling pesawat yang terkadang menjadi penyebab keterlambatan pesawat.

BACA JUGA  Meriahkan HUT RI Ke-77, Kecamatan Bojonggede & Tajurhalang Gelar Turnamen Sepak Bola

“Kami sendiri bersama-sama AP II, bersama Airnav akan melakukan suatu distribusi slot. Kita juga tahu bahwa ada golden time pada pagi dan sore hari, dan kita akan menghimbau pada airlines untuk menyebar penerbangan itu pada waktu-waktu yang lain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan bahwa saat ini situasi dunia penerbangan Tanah Air sudah mengalami pemulihan yang mana layanan penerbangan domestik mencapai 71 persen dibandingkan sebelum pandemi. Bahkan, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemulihannya sudah mencapai 90 persen.

BACA JUGA  Apresiasi Pewarna Indonesia, Memperjuangkan Kesetaraan Dan Terus Merawat Keberagaman

Sementara itu, untuk penerbangan dari dan ke luar negeri saat ini sudah mengalami pemulihan sebanyak 33 persen dibandingkan sebelum pandemi tahun 2019. Menurut Menhub, angka tersebut relatif baik mengingat secara internasional perkembangan jumlah penerbangan ini relatif belum banyak.

“Oleh karenanya, kami ditugaskan untuk memberikan improvement bagi slot (penerbangan) dalam negeri dan luar negeri,” tandasnya.

Sumber:
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Share :

Baca Juga

Jakarta

Menanti Putusan MK Kembalikan Hak Regulator Kepada Organisasi Pers

Jakarta

Ketua MPR RI : Dorong Penguatan Alutsista TNI AU

Jakarta

Inilah profile Sosok Gadis Asal Lampung Peraih Runner Up 1 dan Putri Intelegensia di Ajang Putri Indonesia

Jakarta

Peduli Keadaan Masyarakat Sekitar, Dandim 1702/JWY Turun Langsung Dengarkan Keluhan Masyarakat

Jakarta

Presiden: Indonesia Miliki Potensi dan Kekuatan Besar, Harus Optimistis

Jakarta

Pejuang Tanah untuk Rakyat Soroti Carut Marut Program PTSL di BPN Jakarta Timur

Jakarta

Sandiaga Uno yakin Asperda mampu melewati rintangan keterpurukan Pasca Pandemi Covid 19

Jakarta

ABAIKAN PUTUSAN MA, PT. EMINENCE HOSPITALITY SERVICES (EHS) PENGELOLA HOTEL LE EMINENCE PAKSAKAN TETAP JADI OPERATOR HOTEL LE EMINENCE