Gubernur SUMUT : Wartawan Punya Peran Penting Dorong Kemajuan Ekonomi Daerah Bupati Dairi : Unggul Harus Kita Wujudkan Bersama Perguruan Tinggi Terbaik di Asia Tenggara, IPB Raih Rangking 1 Lakukan Pengawasan Melekat, Bawaslu Coklit Data Pemilih Tim Kecil Finalkan Cawapres Pendamping Anies Baswedan Maju Pada Pilpres 2024

Home / Internasional

Minggu, 13 November 2022 - 20:31 WIB

Presiden Jokowi: ASEAN – India Harus Menjadi Penjaga Stabilitas dan Kemakmuran di Indo-Pasifik

https://youtu.be/Ap3TCmMUhB0

Kamboja, (MGA) – Memperingati 30 tahun kemitraan ASEAN – India, Indonesia mendorong kemitraan ASEAN-India dapat difokuskan pada tiga hal yaitu menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang stabil, damai dan sejahtera, kerja sama kesehatan dan kerja sama di bidang pangan.

Hal tersebut Presiden Joko Widodo sampaikan saat mengikuti KTT Ke-19 ASEAN – India di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu, 12 November 2022. Dalam KTT tersebut hadir pemimpin ASEAN dan Wakil Presiden India Jagdeep Dhankhar.

“Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis, maka kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi konflik terbuka. ASEAN – India harus dapat menjadi _guardian_ bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” kata Presiden Jokowi.

Presiden mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret, dan oleh karena itu, Indonesia mengundang India dalam Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan tahun depan saat Indonesia menjadi ketua ASEAN.

“Kedua, kerja sama kesehatan termasuk kerja sama di bidang pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi mengimbau jangan sampai terjadi kembali terputusnya rantai pasok bahan baku obat dan obat-obatan di masa mendatang.

“Ketiga, kerja sama di bidang pangan. Jika digabungkan, maka jumlah rakyat ASEAN dan India mencapai sekitar 2 miliar orang, kita harus bekerja sama agar krisis pupuk tidak terjadi,” ungkap Presiden.

Presiden menambahkan, berdasarkan laporan Global Crisis Response Group mengatakan bahwa jika krisis pupuk terjadi, maka akan berdampak pada produksi beras tahun depan dan mempengaruhi lebih dari 3 miliar orang.

“ASEAN-India harus menjadi pendorong agar krisis pupuk dapat dihindari,” pungkas Presiden Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT Ke-19 ASEAN – India yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.


Phnom Penh, 12 November 2022

BACA JUGA  Gerak Cepat, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 711/Rks Bantu Warga Papua Pindahkan Rumah Panggung

Sumber :
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

BACA JUGA  Presiden Jokowi Inginkan Kemitraan Komprehensif Strategis ASEAN-AS Jadi Bagian dari Solusi

Share :

Baca Juga

Internasional

Presiden Kembali ke Tanah Air Usai Hadiri KTT APEC Thailand

Internasional

Menlu Maroko Naser Bourita dan Menlu Togo Resmi Buka Konsul di Dakhla

Internasional

Fix a Leak Week Reminds Us to Evaluate our Home Plumbing

Internasional

Presiden Jokowi Inginkan Kemitraan Komprehensif Strategis ASEAN-AS Jadi Bagian dari Solusi

Bali

Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Komisi Eropa

Internasional

TNI AD dan Angkatan Darat Australia Optimis Meningkatkan Kualitas Kerja Sama Militer

Internasional

Technician Education Can Fuel Financial Success

Internasional

Did You Know Your Eye Makeup Could Be Making You Sick?