Memahami lebih Dekat Penginjilan Yang Dilakukan Kyai Tunggul Wulung Melalui Pembuatan Film Dokumenter Gubernur SUMUT : Wartawan Punya Peran Penting Dorong Kemajuan Ekonomi Daerah Bupati Dairi : Unggul Harus Kita Wujudkan Bersama Perguruan Tinggi Terbaik di Asia Tenggara, IPB Raih Rangking 1 Lakukan Pengawasan Melekat, Bawaslu Coklit Data Pemilih

Home / Internasional

Kamis, 10 November 2022 - 21:15 WIB

Presiden Jokowi: Pemerintah dan Parlemen ASEAN Harus Bersinergi Perkokoh Kesatuan dan Sentralitas ASEAN

KAMBOJA, (MGA) – Kondisi dunia yang makin mengkhawatirkan dan dinamika geopolitik kawasan menguji kredibilitas dan relevansi negara anggota ASEAN. Oleh karena itu, Presiden menyerukan pemerintah dan parlemen negara ASEAN harus bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan dengan pemimpin ASEAN dan perwakilan ASEAN Inter-Parliament Assembly (AIPAA) di Hotel Sokha Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis, 10 November 2022.

“Kredibilitas dan relevasi ASEAN diuji di tengah tantangan ini, bila ASEAN gagal jadi solusi, kredibilitas dan relevansinya akan terus dipertanyakan. Pemerintah dan parlemen harus bersinergi untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas ASEAN,” ucap Presiden Jokowi.

BACA JUGA  Pelaku Pembuat Surat Keterangan Untuk Cerai Tak Ditahan, Korban Datangi Polres Wakatobi

ASEAN, menurut Presiden Jokowi, sudah tidak asing lagi dengan krisis. Dari dalam ASEAN sendiri, ada krisis politik di Myanmar di mana isu tersebut berkaitan erat dengan demokrasi dan situasi kemanusiaan.

“Peran ASEAN untuk menyelesaikannya, dinanti rakyat kita dan dunia, jadi perlu dapat perhatian khusus parlemen negara ASEAN,” ujar Presiden Jokowi.

BACA JUGA  Faisal Hendra Didapuk Ketum Ikatan Alumni Sudan

Sementara itu, dari luar ASEAN, Presiden Jokowi mengemukakan isu dinamika geopolitik kawasan. ASEAN dituntut untuk menavigasi rivalitas kekuatan besar yang makin tajam.

“Kita tidak ingin melihat perang di kawasan, perang akan menjauhkan cita-cita kita Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth,” kata Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 untuk berkontribusi membangun ASEAN yang lebih kuat, yang mampu menghadapi tantangan masa depan yang makin kompleks, dan mampu melindungi kawasan dari guncangan eksternal, serta mampu mempertahankan independensi ASEAN di tengah rivalitas kekuatan besar.

BACA JUGA  Lestarikan Kebudayaan Sunda, DPRD Kota Bogor Bersinergi Dengan Pemkot Bogor

“Saya harapkan dukungan parlemen negara ASEAN terhadap keketuaan Indonesia. Bersama kita buktikan kepada rakyat kita dan dunia, ASEAN tetap relevan,” ungkap Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Phnom Penh, 10 November 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden

Share :

Baca Juga

Internasional

Pidato Lengkap Raja Maroko Saat Ultah Kenaikan Tahta ke 23

Internasional

Presiden Jokowi Hadiri Jamuan Makan Malam PM Kamboja

Internasional

TNI AD dan Angkatan Darat Australia Optimis Meningkatkan Kualitas Kerja Sama Militer

Internasional

Faisal Hendra Didapuk Ketum Ikatan Alumni Sudan

Internasional

Presiden Lakukan Pertemuan dengan MBS

Internasional

Bertemu Presiden Dewan Eropa, Presiden Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Uni Eropa

Internasional

KTT ASEAN-Australia: Indonesia Ajak Australia Lakukan Kerja Sama Inklusif di Indo-Pasifik

Internasional

HUT ke 5 VOP Rayakan HUT ke 5 Bersama Seribu anak