PNS Dapat THR 50 Persen, Guru Honorer di Kab. Bogor Jangan Kecil Hati Polres Bogor Terjunkan 1.049 Personel, Amankan Idul Fitri Tahun 2023 Penyidikan Kasus Pembunuhan Pelajar SMK di Bogor Rampung, Segera Untuk Disidangkan Memahami lebih Dekat Penginjilan Yang Dilakukan Kyai Tunggul Wulung Melalui Pembuatan Film Dokumenter Gubernur SUMUT : Wartawan Punya Peran Penting Dorong Kemajuan Ekonomi Daerah

Home / Jakarta

Sabtu, 18 Maret 2023 - 16:19 WIB

Relawan KOMPAS : Yang Sering Disalahkan Itu Orang yang Lemah, Tidak Mampu dan Tidak Ada Beking

AJWINews I JAKARTA – Baru-baru ini telah terjadi musibah kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dan ada korban meninggal sekitar 23 orang dan 25 orang pasien sudah dipulangkan karenan kondisi mereka sudah membaik sementara 82 orang masih mengungsi. Diberitakan sebelumnya kebakaran besar telah terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada hari Jumat (03/03/2023) yang lalu.

Kebakaran akibat ledakan pipa BBM itu dengan cepat menyebar hingga ke pemukiman Warga di Jl Tanah Merah Bawah RT012/RW09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja – Jakarta Utara dan Polisi sudah memeriksa 24 orang saksi dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Media-media memberitakan polemik dan aksi tuding menuding tentang siapa penyebab bencana tersebut dan tidak sedikit yang menarik ke ranah persoalan politik dengan menyalahkan seseorang atau pihak tertentu

BACA JUGA  Kang Tb Sukendar, Apa Ada Yang Salah Dari Iwan Bule !!! Mengapa Harus Dimundurkan dari Ketua PSSI

Demokrasi memungkinkan setiap orang boleh berpendapat akan tetapi dalam koridor yang benar dan pikiran yang jernih. Jangan sampai dunia menganggap praktik demokrasi kebablasan di republik ini adalah hal yang biasa. Dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang, ada dugaan pihak atau oknum yang menyalahkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dianggap kebijakan menyerahkan SHM sementara kepada Warga Tanah Merah menjadi hal yang salah

BACA JUGA  Ibu Iriana dan OASE KIM Kunjungan Kerja ke Provinsi Sumatra Selatan

“Yang sering disalahkan itu adalah orang yang lemah, orang yang tidak mampu dan orang yang tidak ada bekingan. Coba Anda salahkan Jenderal bisa panjang urusannya,” jelas Tri Yanto Sekjen Relawan KOMPAS kepada awak media, Sabtu (18/03/2023) siang. Menurut Tri, tradisi yang masih terbawa-bawa sampai saat ini walau sudah di era reformasi masih ada pihak-pihak atau oknum yang memiliki gaya yang mirip-mirip seperti pada era ORBA (orde baru) dan hal ini harus diluruskan supaya yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. (ASEP)

BACA JUGA  Danrem Surya Kancana Bogor di Dampingi Dandim 0621 Kab. Bogor Kunjungi Pembangunan Jembatan Rumpin

Share :

Baca Juga

Jakarta

Kementerian Agama RI Telah Melantik Dirjen Bimas Kristen Yang Baru

Jakarta

Viral! Ilmuwan Dunia Asal Indonesia, Dianggap Pejuang NKRI, Kapolri Berikan Hadiah Alat Penelitian Pada HUT RI Ke-77. Cek Beritanya

Jakarta

Usai Kunjungan Kerja di Provinsi NTB, Presiden dan Ibu Iriana Kembali ke Jakarta

Jakarta

Yayasan Panti Nugraha Bersama LBH Madani Berani Gelar Pelatihan Paralegal Bagi Anggota PABM Kelurahan Lebak Bulus dan Cilandak Barat

Jakarta

Road Show Ketum BPI KPNPA RI Kunjungi Polda Sulsel Dan Polda Sulbar Sikapi Adanya Aduan Masyarakat

Jakarta

Ahli Pers Dewan Pers Kamsul Hasan: UKW Bukan Syarat Menjadi Wartawan

Jakarta

DR Dwi Seno Wijanarko, SH., MH., CPCLE., CPA., Apresiasi Kinerja Timsus Mabes Polri Yang Membongkar Dugaan Pembunuhan Berencana Tewasnya Brigadir J

Jakarta

RPP DPP, Inilah Program-Program Unggulan SWI di Tahun 2023