Bendum Nasdem : Tak Mungkin Plate Sendiri Dugaan Korupsi BTS Harus Dibongkar Percasi Kab. Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Kejurda 2023 PPP Kab. Bogor Usung Bacaleg Milenial pada Pileg 2024 Kadis DLH : Pemkab Bogor Belum Miliki TPA Sampah Calon Pemimpin Harus Tawarkan Ide, Konsep dan Gagasan

Home / Kota Bogor

Selasa, 20 September 2022 - 15:04 WIB

Sikap DPRD Kota Bogor Terhadap GLOW Kebun Raya Bogor Tidak Berubah

HUMPROPUB – Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menegaskan bahwa sikap DPRD Kota Bogor terhadap GLOW Kebun Raya Bogor, masih sama dengan surat yang sudah dikeluarkan oleh DPRD Kota Bogor November 2021.

“Tidak berubah. Kami dari DPRD sikapnya masih sama dengan tahun lalu, yaitu meminta kegiatan GLOW itu dihentikan,” tegas Atang, Selasa (20/9) usai menerima audiensi dari Forum Peduli Kebun Raya Bogor.

Sikap dan keputusan yang disampaikan oleh Atang juga sudah ia sampaikan kepada jajaran Forkopimda Kota Bogor, BRIN dan forum peduli KRB pada rapat gabungan beberapa waktu lalu. Di akhir rapat tersebut, Walikota Bogor, Bima Arya meminta agar GLOW Kebun Raya Bogor dihentikan sampai ada kejelasan hasil penelitian yang disepakati semua pihak.

BACA JUGA  Keren! Boomerang Reload Sukses Guncang Panggung Rock In Celebes 2022

Atang menilai, pemerintah pusat harus turun tangan untuk menangani dan mengambil keputusan terkait keberadaan GLOW Kebun Raya Bogor. Karena persoalan ini bukan lagi tingkat Kota Bogor saja, mengingat BRIN adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang berada dibawah presiden langsung.

“Masalah GLOW ini bisa diselesaikan oleh yang membawahi BRIN. Dan itu bukan lagi level ranah di tingkat Kota. Forkopimda bisa menyampaikan kondisi yang sebenarnya kepada Pemerintah Pusat agar masalah Glow ini bisa dihentikan,” kata Atang.

BACA JUGA  DPRD Kota Bogor Tutup Tahun 2022 Dengan Mengikuti Doa Bersama di Masjid Agung

Lebih lanjut, Atang mengingatkan kembali terdapat lima peran utama Kebun Raya Bogor, yakni konservasi, edukasi, wisata, penelitian dan jasa lingkungan. Sehingga keberadaan GLOW di Kebun Raya Bogor, dinilai dapat merusak peran konservasi dan penelitian.

Mengenai hasil riset yang dilakukan oleh BRIN yang menyebutkan bahwa GLOW tidak mengganggu tanaman, Atang berpendapat bahwa seharusnya yang melakukan penelitian adalah lembaga independen.

“Seharusnya riset yang dipakai bukan riset dari BRIN. Tapi riset dari pihak yang tidak berkepentingan, independen. Dan saya kira jurnal-jurnal internasional maupun jurnal nasional banyak yang telah mempelajari dampak dari cahaya, ataupun lampu terhadap ekosistem lingkungan. Tinggal diperkuat lagi dengan riset dari lembaga independen. Itu saya kira bisa dijadikan sebagai solusi”, jelas Atang.

BACA JUGA  Pencarian Memasuki Hari Ke 4, Korban Hanyut Curug Cikembar Belum di Temukan

Disinggung terkait investasi yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk revitalisasi Kebun Raya Bogor melalui GLOW, Atang mengatakan bahwa banyak inovasi lain yang bisa dilakukan tanpa harus mengganggu keseimbangan lingkungan.

“GLOW ini dikhawatirkan mengganggu keseimbangan ekosistem. Selain itu, juga berpotensi mendatangkan masalah sosial, budaya, maupun keamanan. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk revitalisasi KRB menjadi lebih kuat dan menyumbang PNBP. Kita berharap bahwa inovasi itu lebih diperkuat untuk menjalankan fungsi konservasi, edukasi, riset, jasa dan wisata lingkungan”, pungkasnya.(red)

Share :

Baca Juga

Kota Bogor

Tinjau Masjid Agung, Atang Minta Pekerjaan Perhatikan Kualitas dan Selesai Tepat Waktu

Kota Bogor

Naik Rp500 miliar, Pemkot Bogor Serahkan Draft Raperda P-APBD 2022 ke DPRD Kota Bogor

Kota Bogor

Pertama di Indonesia, Kota Bogor Akan Miliki Perda Keolahragaan

Kota Bogor

Tampung Aspirasi Karyawan PDJT, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Akan Panggil Pemkot dan Dirut Perumda Trans Pakuan

Kota Bogor

Komisi I DPRD Kota Bogor Bangun Sinergi Dengan Kejari Kota Bogor

Kota Bogor

Komisi II DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Perda Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro

Kota Bogor

Pantau Langsung Pencarian Mahasiswi IPB di Dadali, Atang Beri Dukungan Moril Kepada Tim SAR dan Kerabat Korban

Kota Bogor

Komisi IV DPRD Kota Bogor Pastikan APBD 2023 Tanggap Bencana